Kamis, 28 April 2011

Tokyo Disneyland


Tokyo Disneyland, taman rekreasi terbesar di Jepang yang sempat ditutup setelah gempa bumi dan tsunami menimpa Jepang pada 11 Maret lalu, dinyatakan siap untuk dibuka kembali pada bulan April ini.


Tokyo Disneyland


Pada saat gempa, terdapat 69.000 pengunjung sedang berada di dalam area Disneyland dan sekitar 30.000 orang menginap satu sampai dua malam di dalamnya dengan fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelola tanpa dikenakan biaya apapun.

Oriental Land, perusahaan pengelola Disneyland di Tokyo belum menetapkan tanggal pastinya karena masih memikirkan masalah pemadaman listrik bergilir yang diterapkan oleh pemerintah. Saat ini Jepang memang sedang kekurangan pasokan listrik setelah reaktor Fukushima Daiichi meledak.

Sebagai perbandingan saja, ketika semua fasilitas Disneyland beroperasi secara normal, mereka menggunakan tenaga listrik yang cukup untuk memasok 57.000 rumah tangga dalam satu hari. Wow.

Demi membantu usaha pemerintah dalam menghemat listrik sekaligus tidak kehilangan pendapatan, Oriental Land mempertimbangkan beberapa pilihan yaitu memperpendek jam operasional, menutup beberapa tempat bermain atau membuka hanya satu taman saja.

Anak-anak di jepang setelah gempa berakhir

Anak-anak dan balita adalah mereka yang paling lemah dalam menghadapi bencana. Mereka tidak tahu apa-apa dan bingung kenapa orang-orang pada pindah ke tempat penampungan dan kenapa banyak orang menangis. Di tengah kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami, anak-anak akan tetap menjadi anak-anak. Dunia mereka adalah dunia bermain.

anak-anak jepang pasca bencana

anak-anak jepang pasca bencana

anak-anak jepang pasca bencana

anak-anak jepang pasca bencana

anak-anak jepang pasca bencana

Kaisar Jepang turun Tangan

Kaisar Jepang dan istrinya mengunjungi sebuah tempat penampungan gempa dan tsunami baru-baru ini. Sebuah pemandangan yang amat sangat jarang terjadi dimana sang Kaisar berlutut di atas tikar untuk menghibur para pengungsi...

Kaisar dan Permaisuri Jepang

Ini adalah pertama kalinya sang Kaisar yang berusia 77 tahun, yang jarang terlihat di depan umum apalagi berhadap-hadapan langsung dengan warga biasa, melakukan kunjungan resminya ke daerah yang dilanda bencana kembar; gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu.

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko berbicara dengan sangat pelan bersama para korban yang selamat, memberikan dukungan moril kepada mereka agar tetap bersabar dan pantang menyerah dalam menghadapi musibah ini. Tidak sedikit yang membungkuk dalam rasa syukur sambil menyeka air mata mereka.

Dengan berpakaian santai, pasangan berambut kelabu nan berwibawa ini mengunjungi dua tempat penampungan di Asahi, sekitar 55 mil dari kota Tokyo, menatap sedih pada tempat yang tadinya berdiri ratusan rumah tapi sekarang rata dengan tanah.

Hampir 140.000 orang telah kehilangan rumah mereka dalam bencana atau diperintahkan untuk tetap tinggal di tempat penampungan. TEPCO, perusahaan pembangkit listrik terbesar ke 4 di dunia, diperintahkan oleh pemerintah Jepang untuk segera memberikan ganti rugi sebesar 1 juta yen (atau sekitar Rp. 100 juta) untuk setiap kepala keluarga dan 750 ribu yen (atau sekitar Rp. 75 juta) untuk setiap individu yang terpaksa mengungsi dari Fukushima.

Uang ganti rugi tersebut baru tahap awal dari sekian banyak kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh pihak TEPCO.

Buaya unik


Di kebun binatang Niji no Mori di prefektur Ehime ada sesuatu yang menarik belakangan ini. Disana ada bayi buaya yang bisa berdiri kalo disirem air.

buaya jepang

Keunikan Daigoro (nama si buaya kecil) ini pun ditemukan tanpa sengaja oleh salah satu petugas disana. Ketika petugas tersebut sedang menyiram tanaman di dekat Daigoro, tiba-tiba dia langsung berdiri. Sekarang dia menjadi bintang di kebun binatang Niji no Mori.

ini link videonya