WABI SABI (estetika tradisi orang jepang)

ada 7 poin penting dalam Wabi Sabi… yaitu adalah

1.Shibumi (Simpel, gak mencolok) = simple, but worthed. itu biasanya yang dikatakan banyak orang, namun cuma sekedar omongan saja.  Masyarakat tradisional Jepang (dan sampai sekarang) masih menganggap simplisitas sebagai salah satu aspek estetika penting dalam kehidupannya, terutama dalam meng-ekspresikan karya seni.
*sangat banyak orang jepang yang menggunakan simplisitas di dalam hidupnya. contoh saja suasana stasiun kereta api, jalan raya. mereka menggunakan kaki mereka dalam menjalani hidup sehari-hari

2.Seijaku (Tenang) = sifat tenang menjadi sifat wajib dan sudah lumrah di kalangan masyarakat jepang (pengecualian untuk beberapa jenis orang yang mempunyai sudut pandang berbeda). Tenang dapat digambarkan dengan aliran air yang tidak beriak, langit yang tidak berawan.

3. Shizen (alami) = alami di sini maksudnya membiarkan hal-hal yang sudah ada dan tidak mencampurinya.

4.Kanso (sederhana/segar-asli)i = aspek ini merujuk pada “membiarkan” sesuatu hal yang mempunyai nilai tersendiri agar tidak kehilangan “kesegaran” nya tersebut.

5. Yuugen (Tidak dapat diungkapkan dengan kata2, abadi-sederhana) = sifat kesederhanaan yang menjadi dasar pemikiran orang Jepang membuat Jepang mempunyai ciri khas dalam menunjukkan gaya hidupnya. dengan kesederhanaan yang bersifat abadi, orang jepang mendapatkan “nilai hidup” dan dipandang bangsa lain sebagai bangsa yang kreatif dalam menjalani hidup

6.Datsuzoku (Bebas, tak terikat, mendasar)= mendasar di sini (mungkin) maksudnya tidak berpikiran kompleks, berpikiran apa adanya. Aspek ini dianggap sangat bermanfaat untuk menjalani hidup adem-ayem (kalo kata orang jepang lho ya~)

7. Fukinsei (asimetris) = dalam artian tidak simetris (bagian kanan atau kiri tidak sama)